TUGAS
2.1 AKUNTANSI INTERNASIONAL( KOMPARASI) DI EROPA
MELNI SEPTIANI S
25213440
4EB24
Akuntansi komparatif Eropa ini berfokus pada lima negara
anggota dalam benua Uni Eropa yakni Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda,
dan Inggris merupakan anggota asli Masyrakat Ekonomi Eropa ketika Organisasi
tersebut didirikan pada tahun 1957. Kemudian Inggris mulai bergabung pada tahun
1973. Keempat negara ini memiliki ekonomi yang berkembang pesat dan merupakan
rumah bagi banyak perusahaan multinasional atau MNC terbesar dunia. Keempat
negara tersebut merupakan pandiri IASB.
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering
kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan
keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Standar
akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan
keuangan. Namun praktik bisa saja menyimpang dari standar karena : Di banyak
negara hukuman untuk kegagalan dalam pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah
atau tidak efektif. Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak
informasi daripada yang diharuskan. Beberapa negara
mengizinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar akuntansi jika hal itu
bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih
baik
Negara hukum umum : untuk penyusunan standar sektor
swasta cukup berpengaruh dalam kewajaran penyajian, audit cenderung lebih
disesuaikan sendiri dalam negara-negara kewajaran penyajian dan menggunakan
lebih banyak penilaian ketika tujuan auditnya adalah untuk membuktikan pada
kewajaran penyajian dari laporan keuangan.
Negara kodifikasi hukum : sektor publik relatif lebih
berpengaruh dalam penyusunan standar, tujuan utama audit adalah untuk
memastikan bahwa catatan atas laporan keuangan perusahaan sesuai dengan
persyaratan hukum.
A. IFRS
DALAM UNI EROPA
Kecenderungan dalam laporan keuangan
menghadap kea rah kewajaran penyajian setidaknya bagi laporan keuangan
gabungan. Kecenderungan ini sangat benar dalam Uni Eropa. Pada tahun 2002, Uni
Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni
Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk megikuti IFRS dalam laporan
keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005.
A.
Kebijakan
akuntansi yang diikuti
Penilaian
yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting.
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang
ketidakpastian estimasi.
B.
Patokan
Akuntansi
Dalam
IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan
perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari
asset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersyarat. Goodwill diuji setiap tahun
untuk memeriksa penurunan nilainya. Goodwill yang negative harus segera diakui
dalam pendapatan. Pengarun yang signifikan merupakan kekuatan untuk ikut serta dalam
keputusan kebijakan keuangan dan operasional perusahaan tempat modal tersebut
ditanamkan, tapi bukan untuk mengendalikan kebijakan tersebut. Translasi
laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang
fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama di mana
entitas asing tersebut beroperasi.
Penyesuaian translasi dimasukkan
dalam pendapatan periode yang sedang berjalan. Aset dinilai berdasarkan harga
perolehan atau harga pasar. Jika metode harga pasar yang digunakan, revaluasi
(penilaian kembali asset tetap) harus digunakan secara teratur dan semua barang
dari kelas tertentu harus dinilai kembali. FIFO dan beban rata-rata merupakan
dasar biaya yang sesuai menurut IFRS tapi LIFO tidak. Pinjaman keuangan
dikapitalisasikan dan diamortisasikan, sementara pinjaman operasional
dibebankan pada dasar garis lurus.
B. SISTEM
AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
1.
Prancis
Prancis
merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Perintah
penggunaan daftar akun nasional yang sama tidak membebani bisnis Perancis
karena ketentuannya sangat diterima dalam praktik. Akuntansi Perancis sangat
terhubung dengan ketentuan yang memungkinkan untuk mengabaikan fakta bahwa
legislasi komersial dan undang-undang perpajakan yang mengatur banyak akuntansi
dan laporan keuangan Perancis yang sebenarnya. Undang-undang perpajakan juga
sangat memengaruhi akuntansi di Perancis. Pengeluaran bisnis bisa dikurangi
untuk pajak hanya jika benar-benar dibukukan dan dituliskan dalam laporan
keuangan tahunan.
·
Regulator
: CNC (Badan Akuntansi
Nasional), CRC (Komite Regulasi Akuntansi), AMF (Otoritas Pasar Keuangan), OEC
(Institut Akuntan Publik), CNCC (Institut Nasional Undang-Undang Auditor).
·
Regulasi
: Plan Compatable General
(Undang-Undang Akuntansi Nasional)
·
Laporan
Keuangan : Neraca,
Laporan laba rugi, Catatan atas laporan keuangan, Laporan direktur, Laporan
Auditor, Laporan arus kas (dirokemdasikan oleh CNC). Laporan khas Perancis
adalah laporan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan sosial (bagi
perusahaan besar). Laporan keuangan harus diaudit kecuali untuk perusahaan
kecil, kewajiban terbatas, dan kemitraan.
·
Patokan
Akuntansi :
Perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan
keuangan gabungan mereka, dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga
mempunyai pilihan ini. Namun, semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi
tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk
perusahaan pribadi merupakan dasar hukum untuk membagikan deviden dan
menghitung penghasilan wajib pajak. Aset-aset berwujud biasanya dihitung
berdasarkan nilai perolehan. Walaupun revaluasi diperbolehkan, tetap dikenakan
pajak sehingga jarang ditemukan dalam praktiknya.
2.
Jerman
Iklim
akuntansi Jerman terus berubah semenjak akhir Perang Dunia ke II. Pada masa
itu. Akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan seksional. Commercial
Code menetapkan beragam prinsip tentang “pembukuan rapi”, dan audit yang
mandiri hampir tidak selamat dari perang. Pada awal tahun 1970-an, Uni Eropa
mulai mengeluarkan perintah penyelarasannya, di mana negara-negara anggotanya
diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan undang-undang nasionalnya.
Undang-undang perpajakan juga sangat menentukan akuntansi komersial.
Prinsip penentuan menyatakan bahwa pengahasilan kena paja ditentukan oleh
apa pun yang dibukukan dalam catatan keuangan sebuah badan usaha. Karakteristik
selanjutnya adalah ketergantungan pada keputusan undang-undang dan pengadilan.
Tidak ada lagi yang memiliki kekuasaan mengikat atau otoritatif.
·
Regulator
: DRSC (German Accounting
Standards Committee), GASC (mengawasi DRSC), FREP (Dewan Sektor Swasta),
Wirtschaftspruferkammer (Chamber of Accountants).
·
Regulasi
: German Commercial Code (HGB)
dan keputusan hakim. Akuntansi Jerman dirancang untuk menghitung jumlah
pendapatan yang tepat yang bisa menjaga kreditor setelah adanya pembagian
kepada pemilik.
·
Laporan
keuangan : Neraca,
Laporan laba rugi, Catatan, Laporan Manajemen, Laporan Auditor. Perusahaan
kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan diperbolehkan untuk menyusun sebuah
neraca singkat. Laporan khas Jerman adalah laporan pribadi dari auditor kepada
dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Semua perusahaan bisa menggunakan
IFRS dalam menyusun laporan keuangan gabungan namun laporan keuangan perusahaan
pribadi harus mengikuti persyaratan HGB.
·
Pengukuran
Akuntansi :
Berdasarkan Commercial Code (HGB), metode pembelian (akuisisi) merupakan metode
penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan kepentingan (pooling of interest)
bisa diterima dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang
diizinkan: metode nilai-buku dan metode revaluasi.
3.
Republik
Ceko
Akuntansi
di Republik Ceko telah berganti arah bebrapa kali, seiring dengan sejarah
politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh
negara-negara berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir Perang Dunia II. Setelah
tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi pasar. Pemerintah
mengubah susunan hukum dan administrasinya untuk merangsang ekonomi dan menarik
investasi asing.
·
Regulator
: Parlemen, Menteri Keuangan,
Chamber of Auditors.
·
Regulasi
: Commercial Code, Accountancy
Act, dan dekrit Menteri Keuangan.
·
Laporan
Keuangan : neraca,
akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi) dan catatan. Perusahaan kecil
tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan pengungkapan yang
singkat. Perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS dan memberikan
laporan laba rugi per 3 bulan. Perusahaan tidak terdaftar bisa memilih IFRS
atau standar akuntansi Ceko dalam laporan keuangan gabungan mereka tapi harus
menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi.
·
Pengukuran
Akuntansi :
Metode akuntansi digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis. Goodwill yang
muncul dari kombinasi bisnis dimasukan dalam tahun pertama penggabungan atau
dikapitalisasikan dan diamortisasikan selama tidak lebih dari 20 tahun.
Aset-aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya dan dihapus
pada umur ekonomis yang diharapkan. Persediaan dinilai pada biaya rendah atau
nilai bersih yang dapat dicapai, dan FIFO serta metode rata-rata memungkinkan
adanya asumsi aliran biaya (LIFO tidak digunakan).
4.
Belanda
Belanda
memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup
bebas tapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan
sebuah negara hukum, namun akuntansinya diorientasikan ke arah kewajaran penyajian.
Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah.
Akuntansi di Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis. Akibatnya
banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan untuk topik-topik akuntansi dan
khususnya pada pengukuran akuntansi. Akuntan Belanda juga mau menerima
pemikiran asing. Belanda merupakan penyokong awal dari standar internasional
untuk akuntansi dan laporan keuangan, dan laporan IASB menerima perhatian besar
dalam menentukan praktik yang bisa diterima.
·
Regulator
: DASB (Dutch Accounting
Standards Board), AMF (Authority for the Financial Markets), Enterprise
Chamber, NivRA (Netherlands Institute of Registeraccountants).
·
Regulasi
: Act on Annual Financial
Statements 1970.
·
Laporan
Keuangan : Neraca,
laporan laba rugi, catatan, laporan direktur dan informasi lain yang sudah
ditentukan, laporan arus kas dianjurkan. Perusahaan kecil dibebaskan dari
persyaratan audit dan dapat menyusun laba rugi singkat dan neraca. Perusahaan
menengah harus diaudit tapi boleh mengeluarkan laporan laba rugi singkat.
Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang berbeda.
Perusahaan terdaftar harus menggunakan IFRS, tapi semua perusahaan
diperbolehkan menggunakan IFRS alih-alih pedoman Belanda.
·
Pengukuran
Akuntansi : Walaupun
metode akuntansi penyatuan kepentingan untuk penggabungan bisnis diperbolehkan
dalam keadaan-keadaan tertentu, metode ini jarang digunakan di Belanda. Karena
perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan
penghitungan, seseorang akan mengira bahwa ada kesempatan untuk memanipulasi
penghasilan. Selain itu, ada fleksibilitas dalam penyertaan obligasi masa depan
yang mungkin ada.
5.
Inggris
Akuntansi
di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespon
terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu, secara berturut-turut
undang-undang perusahaan menambahkan susunan dan persyaratan lainnya. Warisan
akuntansi Inggris pada dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan negara
pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita
kenal saat ini.
·
Regulator
: CCAB (Consultative Committee
of Accountancy Bodies), FRC (Financial Reporting Council, AIDB (Accountancy
Investigation dan Discipline Board), POB (Professional Oversight Board).
·
Regulasi
: Undang-Undang Perusahaan 1981
dan profesi akuntansi.
·
Laporan
keuangan : laporan
direktur, akun laba dan rugi serta neraca, laporan arus kas, laporan
keseluruhan laba dan rugi, laporan kebijakan akuntansi, catatan yang
direferensikan dalam laporan keuangan, dan laporan auditor. Perusahaan kecil
dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan termasuk
laporan gabungan, dan diizinkan untuk menyusun akun singkat dengan informasi
minimun yang telah ditentukan sebelumnya.
·
Penghitungan
Akuntansi : Inggris memperbolehkan adanya metode
akuisisi dan penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Aset-aset bisa
dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang, atau menggabungkan gabungan
keduanya. Pinjaman yang menggantikan risiko dan penghargaan kepemilikan kepada
penyewa dikapitalisasikan dan kewajiban sewa ditunjukkan sebagai utang. Semua
perusahaan Inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih-alih GAAP Inggris yang
baru saja dijelaskan. Jadi, inisiatif Uni Eropa pada tahun 2005 untuk
perusahaan-perusahaan yang terdaftar deperluas untuk perusahaan-perusahaan
Inggris yang tidak terdaftar juga.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar