Kamis, 12 November 2015

KARANGAN ILMIAH,NON-ILMIAH, DAN SEMI ILMIAH



KARANGAN ILMIAH, NON ILMIAH, DAN SEMI ILMIAH.

1.      PENGERTIAN KARANGAN
Karangan adalah pengungkapan gagasan  atau ide dalam sebuah karya tulis untuk dipahami oleh pembaca.
Seperti yang dijelaskan oleh E. Kosasih (2003:26) bahwa karangan ialah suatu bentuk tulisan yang mengungkapkan segala pikiran dan perasaan penulis atau pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh dan sistematis.


2.      MACAM, SIFAT, DAN BENTUK KARANGAN
A.    Macam karangan
1)      Karangan Ilmiah 
Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.
2)      Karangan Non-Ilmiah
Karangan non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
3)      Karangan Semi Ilmiah
Karangan Semi Ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti  metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan   non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis   Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot,  dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.




B.     Sifat Karangan Ilmiah,Non Ilmiah Dan Semi Ilmiah

1)      Sifat karangan ilmiah
·         Lugas dan Tidak Emosional
            Karya ilmiah hanya mempunyai satu arti, tidak menggunakan kata kiasan sehingga tidak menimbulkan salah penafsiran (interpretasi) bagi pembaca. Oleh sebab itu, perlu ada batasan (definisi) operasional pengertian suatu istilah, konsep, atau variabel.
·         Logis
            Kalimat, alinea, subbab, subsubbab disusun berdasarkan suatu urutan pengertian, klasifikasi, waktu (kronologis), ruang, sebab-akibat, umum-khusus, khusus-umum, atau proses dan peristiwa.
·         Efektif
            Baik alinea atau subbab harus menunjukkan adanya satu kebulatan pikiran, ada penekanan, dan ada pengembangan.
·         Efisien
            Hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami.
·         Bahasa baku
            Karya ilmiah harus ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia baku.

2)      Sifat Karangan Non Ilmiah

·         Emotif
Yaitu sedikit informasi, kemewahan & cinta menonjol, melebihkan kebenaran, mencari keuntungan, tidak sistematis,
·         Persuasif 
Yaitu Cukup informatif, penilaian fakta tidak dengan bukti, bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap dan cara berpikir pembaca.

·         Diskriktif
Yaitu informatif sebagian imaginatif dan subyektif, nampaknya dapat dipercaya, pendapat Pribadi.

·         Kritik Tanpa Dukungan Bukti       
Yaitu tidak memuat informasi spesifik, berisi bahasan dan kadangkadang mendalam tanpa bukti, berprasangka menguntungkan atau merugikan, formal tetapi sering dengan bahasa kasa


3)      Sifat Karangan Semi Ilmiah
·         subjektif
·         Gaya bahasa formal, sederhana, dan popular  
·         Bersifat imajinatif
·         Bersifat persuatif

C.    Bentuk Karangan Ilmia, Non-Ilmiah, Dan Semi Ilmiah
1)      Bentuk Karangan Ilmiah
·         Makalah, adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif.
·         Kertas kerja, seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.
·         Skripsi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan  material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau      lebih   dibidang          spesialisasinya.
·         Tesis, adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
·         Disertasi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).

2)      Bentuk Karangan Non-Ilmiah
·         Cerpen : Suatu bentuk prosa naratif fiktif. Sebuah karangan yang menceritakan tentang suatu alur cerita yang memiliki tokoh cerita dan situasi cerita terbatas.
·         Dongeng : Suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup.
·         Novel : Bentuk sastra yang paling popular di dunia. Yang merupakan karya sastra yang mempunyai unsure intrinsik dan ekstrinsik yang keduanya saling berhubungan.
·         Naskah Drama : Suatu aksi atau perbuatan. Adalah suatu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh actor.
·         Hikayat
·         Roman
3)      Bentuk Karangan Semi Ilmiah
·         Artikel
·         Editorial
·         Opini
·         Feuture
·         Reportase
3.      CIRI CIRI KARANGAN ILMIAH
·         Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
·         Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
·         Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup.
·         Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

4.      CIRI-CIRI KARANGAN NON ILMIAH
·         Ditulis berdasarkan fakta pribadi
·         Fakta yang disimpulkan subjektif
·         Gaya bahasa formal dan popular
·         Mementingkan diri penulis
·         Melebih-lebihkan sesuatu
·         Usulan-suslan bersifat argumentif
·         Bersifat persuasif
5.      CIRI-CIRI KARANGAN SEMI ILMIAH
·         Ditulis berdasarkan fakta pribadi
·         Fakta yang disimpulkan subjektif
·         Gaya bahasa formal, sederhana, dan popular
·         Tidak memuat hipotesis
·         Penyajian fakta dibarengi dengan sejarah
·         Bersifat imajinatif
·         Situasi didramatisir, dan
·         Bersifat persuatif





Tidak ada komentar:

Posting Komentar