SISTEM EKONOMI KAPITALIS LIBERALIS
A.
Pengertian.
Sistem ekonomi
liberal kapitalis adalah sitem ekonomi yang aset-aset produktif dan
faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta.
Sementara tujuan utama kegiatan produksi adalah menjual untuk memperoleh laba.
Sistem
perekonomian/tata ekonomi liberal kapitalis merupakan sistem perekonomian yang
memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan
perekonomian seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan
lain sebagainya.
Dalam
perekonomian liberal kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri
sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk
memperoleh laba sebesar- besarnya dan bebas melakukan kompetisi untuk
memenangkan persaingan bebas.
Kapitalisme
berasal dari perkataan kapital
(capital) yang bermaksud "modal". Istilah kapitalisme mula
diperkenalkan pada pertengahan abad ke-19 oleh Karl Marx, pengasas komunisme. Pasaran bebas dan sistem
pasaran adalah antara istilah yang sering bertukar ganti dengan
kapitalisme untuk menerangkan ekonomi modern bukan komunis, dalam bukunya Das Kapital
(The Capital) menulis bahawa kapitalisme hanya dapat disingkirkan
apabila golongan pekerja mengambil alih kerajaan melalui revolusi. Selain itu,
sistem ekonomi ini dulunya dianut oleh negara miskin dan kekurangan sumber daya
alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM).
B.
Ciri-ciri.
Ciri-ciri dari
sistem ekonomi liberal kapitalis antara lain :
1.
Masyarakat diberi kebebasan dalam
memiliki sumber-sumber produksi.
2.
Pemerintah tidak ikut campur tangan
secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
3.
Masyarakat terbagi menjadi dua golongan,
yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
4.
Timbul persaingan dalam masyarakat,
terutama dalam mencari keuntungan.
5.
Kegiatan selalu mempertimbangkan
keadaan pasar.
6.
Pasar merupakan dasar setiap tindakan
ekonom.
7.
Biasanya barang-barang produksi yang
dihasilkan bermutu tinggi.
C.
Kelebihan sistem
ekonomi kapitalis
1)
Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat
dalam kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah
dari pemerintah.
2)
Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya
akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3)
Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
4)
Menghasilkan
barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar
masyarakat.
5)
Efisiensi dan efektifitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan
motif mencari keuntungan.
·
Kelemahan sistem ekonomi kapitalis
1)
Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat.
2)
Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
3)
Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
4)
Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber
daya oleh individu.
5)
Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan bebas tersebut.
D.
Institusi-institusi dalam Ekonomi
Liberal Kapitalis.
Ada lima
institusi pokok yang membangun sitem ekonomi liberal kapitalis, yakni :
·
Hak kepemilikan.
Sebagian besar
hak kepemilikan dalam sistem ekonomi liberal kapitalis adalah hak kepemilikan
swasta/individu (private/individual property), sehingga individu dalam
masyarakat liberal kapitalis lebih terpacu untuk produktif.
·
Keuntungan.
Keuntungan (profit)
selain memuaskan nafsu untuk menimbun kekayaan produktif, juga merupakan bagian
dari ekspresi diri, karena itu keuntungan dipercaya dapat memotivasi manusia
untuk bekerja keras dan produktif.
·
Konsumerisme.
Konsumerisme
sering diidentikkan dengan hedonisme yaitu falsafah hidup yang mengajarkan
untuk mencapai kepuasan sebesar-besarnya selama hidup di dunia. Tetapi
dalam arti positif, konsumerisme adalah gaya hidup yang sangat menekankan
pentingnya kualitas barang dan jasa yang digunakan. Sebab tujuan akhir dari
penggunaan barang dan jasa adalah meningkatkan nilai kegunaan (utilitas)
kehidupan. Sehingga masyarakat liberal kapitalis terkenal sebagai penghasil
barang dan jasa yang berkualitas.
·
Kompetisi.
Melalui
kompetisi akan tersaring individu-individu atau perusahaan-perusahaan yang
mampu bekerja efisien. Efisiensi ini akan menguntungkan produsen maupun
konsumen, atau baik yang membutuhkan (demander) maupun yang menawarkan (supplier).
·
Harga.
Harga merupakan
indikator kelangkaan, jika barang dan jasa semakin mahal berarti barang dan
jasa tersebut semakin langka. Bagi produsen, gejala naiknya harga merupakan
sinyal untuk menambah produksi agar keuntungan meningkat.
E. Kecenderungan Bisnis dalam
Kapitalisme :
Perkembangan bisnis sangat dipengaruhi oleh sistem ekonomi yang berlaku. Kecenderungan bisnis dalam kapitalisme dewasa ini:
a) adanya spesialisasi
b) adanya produksi massa
c) adanya perusahaan berskala besar
d) adanya perkembangan penelitian
Perkembangan bisnis sangat dipengaruhi oleh sistem ekonomi yang berlaku. Kecenderungan bisnis dalam kapitalisme dewasa ini:
a) adanya spesialisasi
b) adanya produksi massa
c) adanya perusahaan berskala besar
d) adanya perkembangan penelitian
F. Negara yang menganut sistem
perekonomian liberalis
1.
Negara-negara yang menganut paham
liberal di benua Amerika adalah Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brasil, Chili, Kuba,
Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru,
Uruguay, dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih
liberalisme juga dianut oleh negara Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Riko, dan Suriname.
2.
Negara-negara yang menganut paham liberal di Asia
antara lain adalah, India, Iran,
Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki.
Saat ini banyak Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura.
3.
Negara-negara penganut paham liberal yakni diantaranya
adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia,
Serbia Montenegro,
Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina dan United Kingdom. Negara penganut paham
liberal lainnya adalah Andorra, Belarusia, Bosnia-Herzegovina,
Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan San Marino.
4.
Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru di Afrika.
Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir,
Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih
liberalisme sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol
Verde, Côte
D'Ivoire, Equatorial Guinea,
Gambia, Ghana,
Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia Zimbabwe.dan Republik Kongo
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar