MELNI SEPTIANI S
1EB23
25213440
MANAJEMEN PRODUKSI
1. PERKEMBANGAN MENEJEMEN PRODUKSI
Ilmu manajemen berkembang hampir
seumur dengan lamanya manusia menghuni bumi ini. Banyak catatan membuktikan
bahwa manajemen sudah di terapkan sejak jaman kuno. Penafsiran tulisan kuno di
Mesir yang di perkirakan di tulis tahun 1300 sebelum masehi menunjukan bahwa
organisasi dan administrasi negara telah di terapkan oleh para pelaksana negara
pada zaman kuno.
Sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, bagian dari manajemen itu mengkhususkan diri untuk
mengejar tujuannya masing-masing. Manajemen produksi termasuk ke dalam bidang
manajemen yang mengkhususkan tujuannya. Manajemen produksi berkembang
mengikuti perkembangan konsumsi masyaakat terhadap produk yang di hasilkan.
Perkembangan manajemen produksi
terjadi berkat dorongan beberapa faktor yang
menunjang yaitu:
- Adanya pembagian kerja dan spesialisasi
- Revolusi industri
- Perkembangan alat dan teknologi
- Perkembangan ilmu dan metode kerja
2. PENGERTIAN MANAJEMEN
PRODUKSI
Manajemen produksi merupakan salah
satu fungsi manajemen yang penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Kegiatan
produksi yang buruk dapat juga berakibat pada rendahnya mutu produk atau jasa
yang di hasilkan, peran manajemen produksi terasa sangat semakin penting bagi
kelangsungan hidup perusahaan. Kegiatan produksi yang buruk mengakinatkan
pemborosan dalam bentuk menumpuknya persediaan.
Definisi Manajemen Produksi
1. Oleh Agus Ahyari :
Merupakan proses kegiatan
untuk mengadakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dari
produksi dan proses produksi.
2. Oleh Sukanto :
Merupakan usaha mengelola dengan cara optimal terhadap faktor-faktor produksi
atau sumber seperti manusia, tenaga kerja, mesin dan bahan baku yang ada.
Pengertian manajemen produksi
mencakup 3 unsur penting yaitu:
- Adanya orang yang lebih dari satu
- Adanya tujuan yang ingin dicapai
- Orang yang bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan tersebut
3. PENGERTIAN PRODUKSI
Para ahli ekonomi mendefinisikan
produksi sebagai “menghasilkan kekayaan melalui eksploitasi manusia terhadap
sumber-sumber kekayaan lingkungan” atau bila kita artikan secara konvensional,
produksi adalah proses menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau
jasa dengan menggunakan sumber daya yang ada. Produksi tidak berarti
menciptakan secara fisik sesuatu yang tidak ada, karena tidak seorang pun yang
dapat menciptakan benda. Oleh karenanya dalam pengertian ahli ekonomi, yang
dapat dikerjakan manusia hanyalah membuat barang-barang menjadi berguna,
disebut “dihasilkan”. Produksi bisa ditilik dari dua aspek; kajian positif
terhadap hukum-hukum benda dan hukum-hukum ekonomi yang menentukan fungsi
produksi, dan kajian normatif yang membahas dorongan-dorongan dan tujuan
produksi. Pembahasan mengenai nilai, norma, dan etika dalam produksi termasuk
kedalam aspek normative yang banyak dikaji oleh para ahli teori social.
Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan
atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran atau
output.
Dalam arti sempit produksi adalah
kegiatan yang menghasilkan barang baik barang
setengah jadi, barang jadi, barang
industri, suku cadang, komponen penunjang.
4. PROSES PRODUKSI
Proses produksi dapat ditinjau dari
2 segi, yaitu:
a. Berdasarkan kelangsungan hidup
terbagi kedalam 2 bagian:
- Proses produksi terus menerus
(Continuous production)
- Proses produksi yang
terputus-putus (Intermiten Production)
b. Berdasarkan teknik terbagi
kedalam 4 bagian:
- Proses ekstraktif
- Proses analitis
- Proses pengubahan
- Proses sintesis
5. PENGEMBILAN KEPUTUSAN DALAM
MANAJEMEN PRODUKSI
Dilihat dari kondisi keputusan yang
harus diambil, dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu:
1) Pengambilan
keputusan atas peristiwa yang pasti.
2) Pengambilan
keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko.
3) Pengambilan
keputusan atas peristiwa yang tidak pasti.
4) Pengambilan
keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
6. RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI
1) Perencanaan
sistem produksi.
2) Perencanaan
produksi.
3) Perencanaan
lokasi produksi.
4) Perencanaan
letak fasilitas produksi.
5) Perencanaan
lingkungan kerja.
6) Perencanaan
standar produksi.
Hal-hal yang berhubungan dengan
manajemen produksi:
1) Manajemen
merupakan salah satu fungsi utama.
2) Harus dengan
mempelajari manajemen produksi.
3) Karena
manajemen produksi merupakan bagian dari organisasi.
7. FUNGSI DAN SISTEM PRODUSI
DAN OPERASI
Empat fungsi terpenting dalam fungsi
produksi dan operasi adalah:
1) Proses
pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan
masukan (inputs).
2) Jasa-jasa
penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk
penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan sehingga proses pengolahan
dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3) Perencanaan,
merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan
operasi yang akan dilakukan dalam satu dasar waktu atau tertentu.
4) Pengendaian
atau pengawasan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai
dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan
pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan.
Sistem Produksi dan Operasi
Yang dimaksud dengan sistem adalah
merupakan suatu rangkaian unsur-unsur yang saling terkait dan dan tergantung
serta saling pengaruh-mempengaruhi satu dengan yang lainnya, yang
keseluruhannya merupakan suatu kesatuan bagi pelaksanaan kegiatan bagi
pencapaian suatu tujuan tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem
produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara
terpadu, menyatu dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan menjadi
keluaran.
Sistem produksi tidak hanya terdapat
pada industri manufaktur, tetapi juga dalam industri jasa seperti perbankan,
asuransi, pasar swalayan dan rumah sakit. Sistem produksi dan operasi dalam
industri jasa menggunakan bauran yang berbeda dari masukan yang dipergunakan
dalam industri manufaktur.
Sebagai contoh suatu perusahaan telekomunikasi dalam pengoperasiannya membutuhkan modal untuk suku cadang dan komponen elektronik serta peralatan yang terdapat dalam suatu bangunan, disamping peralatan transmissi suara melalui sistem kabel, menara microwave, station, computers dan operator telepon. Contoh sistem Produksi dan Operasi adalah sebagai berikut:
Sebagai contoh suatu perusahaan telekomunikasi dalam pengoperasiannya membutuhkan modal untuk suku cadang dan komponen elektronik serta peralatan yang terdapat dalam suatu bangunan, disamping peralatan transmissi suara melalui sistem kabel, menara microwave, station, computers dan operator telepon. Contoh sistem Produksi dan Operasi adalah sebagai berikut:
Lokasi dan Lay Out Pabrik
Tata ruang pabrik juga merupakan
salah satu faktor yang sangat penting diperhatikan agar suasana kerja menjadi
baik. Sasaran tata ruang adalah untuk mengatur ruang agar aliran proses
produksi menjadi lancar, efisien dan menciptakan suasana kerja yang
menyenangkan dan mudah diawasi.
·
Layout Diperlukan Dalam
Perusahaan Karena :
1. Adanya perubahan
desain produk
2. Adanya
produk baru
3. adanya
perubahan volume permintaan
4. Lingkungan
kerja yang tidak memuaskan
5. Fasilitas
produksi yang ketinggalan jaman
6. Penghematan
biaya
7. Adanya
kecelakaan dalam proses produksi
8. Pemindahan
lokasi pasar/konsentrasi terhadap pasar
·
Kriteria Penyusunan Layout :
1. Jarak angkut
yang minimum
2. Penggunaan
ruang yang efektif
3. Keselamatan
barang-barang yang diangkut
4. Fleksibel
5. Kemungkinan
ekspansi masa depan
6. Biaya
diusahakan serendah mungkin
7. Aliran
material yang baik
·
Langkah-Langkah Perencanaan
Layout :
1. Melihat
perencanaan produk yang menunjukkan fungsi-fungsi dimiliki produksi tersebut
2. Menentukan
perlengkapan yang akan dibutuhkan dan memilih mesin-mesinnya.
3. Analisa dan
keseimbangan urutan pekerjaan, flow casting dan penyusunan diagram blok
daripada layout.
·
Klasifikasi Perencanaan Layout
1. Adanya
perubahan-perubahan kecil dari layout yang ada
2. Adanya
perubahan-perubahan fasilitas produksi yang baru
3. Merubah susunan
layout karena adanya perubahan fasilitas produksi
4. Pembangunan pabrik baru
·
Macam -
Macam Layout
1. Produk layout
adalah berurutan
sesuai dengan jalannya proses produksi dari bahan mentah sampai menjadi barang
jadi.
2. Proses layout
Adalah kesamaan
proses atau kesamaan pekerjaan yang mempunyai fungsi yang sama dikelompokkan
dan
ditempatkan dalam
ruang tertentu.
3. Fixed position (layout kelompok)
Adalah susunan komponen untuk proses produksi diletakkan didekat tempat proses
produksi dilaksanakan.
4. Material handling
Adalah ilmu untuk memindahkan, membungkus dan menyimpan bahan-bahan dalam
segala bentuk.
Aspek-aspek
Manajemen
Aspek-aspek manajemen produksi
meliputi ;
- Perencanaan produksi
Bertujuan agar dilakukanya persiapan
yang sistematis bagi produksi yang akan dijalankan. Keputusan yang harus
dihadapi dalam perencanaan produksi:
- Jenis barang yang diproduksi
- Kualitas barang
- Jumlah barang
- Bahan baku
- Pengendalian produksi
- Pengendalian produksi
Bertujuan agar mencapai hasil yang
maksimal demi biaya seoptimal mungkin. Adapun kegiatan yang dilakukan antara
lain :
- Menyusun perencanaan
- Membuat penjadwalan kerja
- Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan.
- Pengawasan produksi
Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan
dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kegiatanya meliputi :
- Menetapkan kualitas
- Menetapkan standar barang
- Pelaksanaan prouksi yang tepat waktu
·
Akibat Luas Produksi :
1. Luas produksi yang terlalu besar
berakibat biaya yang besar dan investasi yang besar pula.
2. Luas produksi yang terlalu kecil
berakibat tidak dapatnya perusahaan memenuhi permintaan pasar.
·
Hubungan Luas Produksi Dengan Biaya
1. Biaya
variabel : adalah biaya yang berubah-ubah tergantung volume produksi.
a. Biaya variabrl progresif
b. Biaya variabel proporsional
c. Biaya variabel regresif
2. Biaya tetap
: adalah biaya yang tidak terpengaruh dengan perubahan volume produksi.
3. Biaya
persatuan : adalah biaya total dibagi jumlah barang yang diproduksi.
Semakin besar jumlah yang diproduksi maka biaya persatuan makin kecil, dan begitu sebaliknya.
·
Kendala Dalam Mencapai Luas Produksi Maksimal
1. Faktor tidak
dapat dibagi-bagi alat produksi tahan lama
2. Berlakunya
hukum hasil yang bertambah dan berkurang
3. Berlakunya
hukum guna batas yang berkurang
·
Penentuan Luas Produksi
1. Pendekatan
konsep MC dan MR
a. Marginal cost adalah tambahan ongkos sebagai akibat dari adanya tambahan
satuan produk.
b. Marginal revenue adalah tambahan penghasilan sebagai akibat tambahan satuan
produk.
Perbandingan antara besarnya tambahan biaya MC dengan tambahan penghasilan MR
dapat membantu
menentukan luas produksi yang paling menguntungkan.
2. Pendekatan
konsep BEP
Dalam konsep ini terdapat hubungan volume produksi, biaya dan laba.
3. Metode
simplek
Adalah metode untuk menentukan kombinasi dua atau lebih barang yang dihasilkan
perusahaan agar
keuntungan maksimal.
·
Faktor - Faktor Yang Membatasi Luas Produksi
1. Kapasitas
mesin
2. Bahan dasar
3. Uang kas
yang tersedia
4. Permintaan
1.
Pola Produksi adalah penentuan bagaimana kebijakan perusahaan untuk
melayani penjualan.
·
Macam - Macam Pola Produksi
1. Pola produksi konstan atai horizontal
: adalah dimana jumlah yang diproduksi setiap periode tetap sama.
2. Pola produksi bergelombang : adalah
jumlah yang diproduksi setiap periode tidak sama mengikuti perubahan
tingkat penjualan dalam perusahaan.
3. Pola produksi moderat : adalah
gelombang produksi tidak tajam, sehingga mendekati konstan.
·
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pola Produksi
1. Pola penjualan
2. Pola biaya ;
a. biaya perputaran tenaga kerja
b. biaya simpan
c. biaya lembur
d. biaya subkontrak
3. Kapasitas
maksimum fasilitas produksi.
2.
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Pabrik
1. Lingkungan
masyarakat
2. Sumber alam
3. Tenaga kerja
4. Transportasi
5. Pembangkit
tenaga listrik
6. Tanah untuk
ekspansi
·
Metode Pemilihan Lokasi Pabrik
1. Metode kuantitatif : adalah menilai
secara kuantitatif baik buruknya suatu daerah untuk pabrik sehubungan
dengan faktor-faktor yang terdapat didaerah tersebut, sehingga perusahaan dapat
membandingkan keadaan
daerah satu dengan daerah lain.
2. Metode kualitatif : adalah konsep
biaya tetap dan biaya variabel dari lokasi yang berbeda dapat menciptakan
hubungan antara biaya dan volume produksi yang berlaku bagi masing-masing
lokasi.
3. Metode transportasi : adalah suatu
alat untuk memecahkan masalah yang menyangkut pengiriman barang,
dari suatu
tempat ke tempat yang lain.